September 26, 2018 | Other Activities
Berdirinya Badan Pusat Statistik di Indonesia bermula sejak Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan (Directure Van landbouw Nijverheld en Handel) mendirikan sebuah lembaga pada Februari tahun 1920 yang bertugas mengolah dan mempublikasikan data statistik. Kemudian pada tanggal 24 September 1924 Kegiatan statistik berubah nama menjadi Central Kantoor Voor De Statistiek (CKS). Salah satu kegiatan statistik yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia adalah Sensus Penduduk yaitu pada tahun 1930. Selanjutnya pada masa pemerintahan Jepang CKS berubah nama menjadi Shombu Chosasitsu Sunseikanbu.
Setelah Indonesia merdeka lembaga tersebut kemudian di nasionalisasikan dengan nama Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia (KAPPURI). Pada tanggal 12 Juni 1950 KAPPURI berubah nama menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS). Selanjutnya berdasarkan Keppres X nomor 172 tanggal 1 Juni 1957 KPS berubah nama menjadi Biro Pusat Statistik dan bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 131 Tahun 1957.
Pada Tahun 1960 Pemerintah Indonesia membuat undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang pelaksanaan sensus. Berdasarkan undang-undang tersebut maka dilaksanakan sensus penduduk tahun 1961 yang juga merupakan sensus penduduk pertama kali setelah kemerdekaan Indonesia. Kemudian Pemerintah membuat Undang-undang nomor 16 tahun 1977 tentang statistik. Bersamaan dengan itu, Biro Pusat Statistik berganti nama menjadi Badan Pusat Statistik, dan pada tanggal 26 September diperingati sebagai “Hari Statistik Nasional”.
BPS-Statistics Indonesia
Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes(Statistics of Brebes Regency)Jl. MT Haryono No. 74
Brebes - Jawa Tengah
Indonesia
52212
Telp : (0283) 671168 Fax : (0283) 671168 Email : bps3329@bps.go.id
About Us