Brebes – Pada bulan
Oktober lalu BPS Kabupaten Brebes telah melakukan sosialisasi SP2020 ke Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana (DP3KB). Pada sosialisasi tersebut Dr.Gunadi Parwoko, M.Kes selaku Kepala DP3KB Kabupaten Brebes
memberikan kesempatan kepada BPS Kabupaten Brebes untuk memberikan pengarahan
terkait Sensus Penduduk (SP2020) pada kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
DP3KB Kabupaten Brebes. Sesuai dengan janjinya BPS Kabupaten Brebes kemudian
diundang pada kegiatan “Refresh Metode Kontrasepsi Bagi PKB Tahun 2019” yang
dilaksanakan di Gedung Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Brebes.
Kesempatan tersebut disambut
hangat oleh Martin Suanta, SE, M.Si selaku kepala BPS Kabupaten Brebes. Rabu
(4/12), Martin kemudian memberikan sedikit pengarahan terkait SP2020 pada
sekitar 47 Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) se-Kabupaten Brebes
beserta Kadernya yang diwakilkan 6 kader setiap kecamatan, Martin menjelaskan
bahwa metode sensus kali ini berbeda dengan sensus sebelumnya.
“Sensus Penduduk 2020 atau biasa
kita sebut dengan SP2020 mendatang berbeda dengan sensus sebelumnya, sensus
kali ini menggunakan metode kombinasi yang mana kita bekerjasama dengan
Dukcapil terkait data Kependudukan” Ujar Martin di Gedung IDI Kabupaten Brebes.
”Bukan hanya itu, SP2020 kali ini
dilaksanakan dua tahap, pada tahap pertama yaitu Sensus Online yang
dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2020, Bapak dan ibu sekalian bisa secara
online di rumah mengisi datanya sendiri sedangkan tahap kedua sensus wawancara
yang dilaksanakan pada bulan Juli 2020”, paparnya.
Martin mengungkapkan bahwa konsep
kependudukan pada SP2020 BPS mengikuti konsep kependudukan yang ada di
Dukcapil, karena salah satu tujuan pada SP2020 kali ini yaitu menuju satu data kependudukan
Indonesia. Pada akhir paparannya Martin mengajak Gunadi dan seluruh peserta
yang hadir untuk berswa foto dengan gaya SP2020. Sosialisasi SP2020 yang
dilakukan secara konsisten oleh BPS Kabupaten Brebes ini diharapkan mampu
mencapai target sensus online yaitu sebanyak 30 persen atau bahkan melampauinya
(Admin/3329).
