Dalam
rangka Sosialisasi SP2020 yang dihadiri oleh Organisasi Massa (Ormas)
Kepemudaan pada Rabu (27/11/2019) BPS Kabupaten Brebes mengundang The Portir
atau biasa disebut dengan Lapas Band untuk mengisi kemeriahan pada acara
tersebut. The Portir merupakan band yang dibentuk oleh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)
kelas IIB Kabupaten Brebes yang mana anggotanya terdiri dari gabungan warga
binaan dan petugas Lapas.
“Jangan
takut dengan mereka bapak ibu, Mereka telah kami bina. Lapas Kelas IIB
Kabupaten Brebes telah menerapkan pola pesantren terpadu kepada warga
binaannya”, ungkap Yusuf Mukharom sebagai Kasi Lapas Kelas IIB Kabupaten Brebes.
“Bukan
hanya membina soal keagamaan, kami juga memberikan kesempatan kepada mereka
terkait kreativitas salah satunya yaitu bermusik, yang mana kreativitas
tersebut akhirnya disalurkan dengan membentuk sebuah band”, imbuh Yusuf Mukharom.
Pada
sosialisasi SP2020 kali ini, kehadiran The Portir justru memberikan warna
tersendiri, salah satu tamu yang mengungkapkan bahwa awalnya mereka merasa jenuh
karena terlalu lama menunggu acara intinya. Namun setelah mengetahui bahwa
personel band tersebut beranggotakan warga binaan Lapas Kabupaten Brebes, hal
tersebut justru memberikan kesan berbeda pada Sosialisasi SP2020 ungkapnya. Kehadiran
band dari Lapas menandakan bahwa tidak adanya perbedaan kedudukan sebagai warga
negara Indonesia, karena setiap penduduk Indonesia harus tercatat tanpa
membedakan status apapun. Selain itu, terbentuknya band Lapas juga menggambarkan eratnya hubungan kekeluargaan antara warga binaan dengan
petugas Lapas.
Selain
mengisi acara pada sosialisasi tersebut, Warga binaan tanpa sepengetahuan
Maliki, SH, MH selaku Kepala Lapas Kelas IIB Kabupaten Brebes ternyata juga telah
menyediakan dorprize bagi para tamu
undangan yang hadir. Terimakasih Lapas Kelas IIB Kabupaten Brebes yang telah
ikut bergabung pada Sosialisasi SP2020. (Admin3329)
