Statistik
produksi yang cepat, yang memberikan
gambaran lapangan (representatif) dan
kekinian (up to date) merupakan sebuah kebutuhan, oleh karena itu pengumpulan data statistik produksi
perlu dilakukan dengan sistem pengumpulan data yang efektif dan efisien. Seperti
kita ketahui data luas panen padi yang menjadi variabel penentu produksi padi
beberapa tahun belakangan ini didapat melalui pelaksanaan Kerangka Sampel Area (KSA)
yang tiap akhir bulan dilakukan oleh BPS. Sebelumnya, data luas panen didapat
dari pengumpulan data oleh Dinas Pertanian yaitu SP-Padi, dalam hal ini
dilakukan oleh Koordinator Program Kecamatan.
Dengan beralihnya dari data
SP-Padi ke data KSA, tidak serta merta BPS mengabaikan begitu saja Dinas
Pertanian yang selama ini sudah bergandeng tangan menyusun data produksi padi. Belum
lama ini tepatnya pada tanggal 25 November 2019, BPS Kabupaten Brebes
mengundang tim dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes dalam
acara Evaluasi Kegiatan Pendataan Tanaman Pangan Terintegrasi Metode Kerangka
Sampel Area (KSA) 2019. Bertempat di aula BPS Kabupaten Brebes, acara yang
dibuka oleh Martin Suanta, SE, M.Si, Kepala BPS Kabupaten Brebes, dihadiri juga
oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Brebes, Suyekti, SP, M.Si beserta semua Koordinator Program Kecamatan
se-Kabupaten Brebes.
Kepala Seksi Statistik
Produksi, Suwardi, SE menyampaikan hasil pengumpulan data KSA, kemudian
dihubungkan dengan fenomena yang terjadi di lapangan yang disampaikan oleh
masing-masing korpro kecamatan. Acara ini cukup efektif karena terjadi
interaksi antara kedua belah pihak, harapan ke depan adalah tersajinya data
statistik tanaman pangan yang semakin berkualitas. (Nisa/Sie. Produksi)
