Informasi dini mengenai kondisi perekonomian suatu daerah sangat
diperlukan baik oleh pemerintah maupun pelaku usaha. Salah satu pendekatan yang
dipakai oleh Badan Pusat Statistik (BPS) adalah melalui Indeks Tendensi
Konsumen (ITK). ITK dihitung berdasarkan Survei Tendensi Konsumen yang saat ini sedang berlangsung
pencacahannya untuk melihat kondisi ekonomi dari sisi konsumen (rumah tangga).
ITK memberikan informasi dini (leading indicator)
mengenai kondisi ekonomi konsumen dalam jangka pendek (triwulanan) di suatu
wilayah.
Apa itu Leading Indicator
Leading Indicator adalah faktor ekonomi apa pun yang berubah sebelum bagian ekonomi
lainnya mulai bergerak ke arah tertentu. Leading
Indicator atau indicator dini membantu pemerintah dan pengamat pasar dan
pembuat kebijakan memprediksi perubahan signifikan dalam perekonomian di masa
mendatang yang dalam kasus STK adalah triwulan mendatang.
Indeks Tendensi Konsumen adalah indikator yang digunakan untuk
mengukur tingkat optimisme ekonomi konsumen melalui aktivitas belanja dan
menabung. Beberapa informasi yang ditanyakan meliputi pendapatan rumah tangga,
pengaruh inflasi terhadap barang-barang yang dikonsumsi rumah tangga, dan
konsumsi komoditi seperti makanan, pakaian, biaya perumahan, biaya pendidikan,
transportasi, biaya kesehatan, rekreasi, pesta atau hajatan, dan lain-lain.
Selain itu juga dikumpulkan informasi terkait konsumsi barang tahan lama (durable goods) seperti rumah/tanah, mobil,
televisi, komputer, dan lain-lain
BPS Kabupaten Brebes melaksanakan Survei Tendensi Konsumen secara
triwulanan (April, Juni, September, dan Desember). Pengumpulan data kali Ini
adalah pengumpulan data triwulan terakhir dan mungkin menjadi pendataan STK
terakhir karena menurut informasi dari BPS Provinsi, STK tidak ada lagi pada anggaran
BPS tahun depan.
Sampel STK sebanyak 80 responden tersebar di delapan Blok Sensus, 8
(delapan) Desa dan 8 (delapan) Kecamatan. Responden STK dicacah oleh delapan petugas dan 2 (dua) orang pengawas/pemeriksa. (Nurdin/ Sie. Nerwilis)
