Banjarharjo-
Kamis, 20 Februari 2020, dilaksanakan Rakorcam SP2020 di Aula Kantor Kecamatan
Banjarharjo. Peserta Rakorcam terdiri atas Danramil, Kapolsek, Kepala KUA, Kepala
Sekolah SMA/SMK Sederajat di Kecamatan Banjarharjo, Ketua Tim Penggiat PKK, dan
25 Kepala Desa di Kecamatan Banjarharjo. Dalam Rakorcam Banjarharjo SP2020 ini
dibuka langsung oleh Warto S.PKp selaku Camat Banjarharjo dan dihadiri secara
pribadi Kepala BPS Kabupaten Brebes Martin Suanta S.E, M.Si.
Rakorcam
SP 2020 ini merupakan sarana BPS dalam mensosialisasikan SP Online dan SP
Wawancara, pentingnya partisipasi dan dukungan masyarakat terkait SP Online
disampaikan langsung Camat Banjarharjo dalam sambutannya, tuturnya “Sensus
penduduk ini jelas bertujuan untuk pembangunan Indonesia menuju lebih baik
lagi. Kita harus turut berpastisipasi dan bertanggung jawab. Artinya, baik yang
mampu menggunakan sistem online maupun yang tidak mampu dalam pengoperasian online, menjadi
tanggung jawab kita bersama. Bagaimana kita dapat menularkan apa yang kita dapat di Rakorcam ini dan
mengajari masyarakat mengenai sensus penduduk online serta cara pengisiannya.”.
Lanjutnya mengenai pentingnya partisipasi dan dukungan penuh dari Perangkat Desa
sampai dengan level RT juga sangat berpengaruh terhadap Sensus Penduduk Online
di wilayah Banjarharjo. Harapanya, semua masyarakat di wilayah Banjarharjo
dapat terakomodir melaksanakan Sensus Penduduk Online. Dalam kesempatan ini, Camat
Banjarharjo juga membacakan Surat Edaran dukungan dari Bupati Brebes terkait SP
2020.
Perbedaan metode Sensus Penduduk 2020 juga
menjadi momok penting yang harus dikawal dan didukung agar pelaksanaannya
sesuai dengan tujuan SP2020 yaitu untuk mewujudkan satu data kependudukan
Indonesia, seperti disampaikan Kepala BPS Kabupaten Brebes, Martin Suanta,
S.E., M.Si. “Berbeda dengan 6 (enam)
Sensus Penduduk sebelumnya, metode kali ini menggunakan sistem online. Database ini
nantinya akan mempermudah kita dikemudian hari terkait kependudukan. Kita semua dapat
mengawal, bagaimana seluruh desa melakukan sensus penduduk secara online. Aparat terlebih dahulu diajarkan bagaimana cara mengisi, kemudian
mengajak dan melakukan hal yang sama ke jajaran yang ada dibawahnya dan
menularkan ke masyarakat. Kepala Sekolah yang hadir dalam Rakorcam ini juga
dapat berinovasi, misalnya dengan menugaskan siswa untuk sensus online dengan mengunduh bukti SP
Online kemudian dikumpulkan.”. Pada SP 2020 ini BPS menggunakan metode kombinasi
dengan memanfaatkan data registrasi penduduk Direktorat Jendral Kependudukan
dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri yang kemudian akan dilengapi
dengan pencacahan lengkap.
Perlunya
kontribusi dan dukungan penuh dari
masyarakat merupakan kunci sukses SP 2020 baik SP Online maupun SP
Wawancara, misalnya dengan menyebarkan dan mensosialisasikan dengan memasang
poster SP2020, mengajak warga masyarakat untuk berpartisipasi dalam Sensus
Penduduk Online. (td3329)
