Dampak Virus Ransomware, Jadwal Listing SHOPI Mundur

Mulai hari Jum’at, 4 Juni 2021 kegiatan Listing Survei Hortikultura Potensi atau biasa disingkat SHOPI untuk Triwulan 2 bisa dilanjutkan. Kegiatan ini sebetulnya telah dimulai dari tanggal 10 Maret dan direncanakan selesai pada tanggal 25 Maret. Namun apa hendak dikata, server BPS di mana sebagian besar survei BPS sekarang menggunakan pengolahan online berbasis android terinfeksi virus Ransomwire. Kegiatan listing triwulan 2 yang direncanakan selesai dalam 15 hari terpaksa dihentikan menunggu pemulihan server. Listing triwulan 2 akhirnya bisa diselesaikan pada tanggal 8 Juni. Petugas listing SHOPI yang semuanya non organik atau sering disebut mitra statistik terpaksa harus bekerja ekstra keras dan harus lebih cepat namun tetap menjaga kualitas data dan juga tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Tentunya ini bukan lah perkara yang mudah.

Hal ini mengakibatkan jadwal listing SHOPI Triwulan 2 yang seharus selesai tanggal 25 Maret terpaksa molor hingga tanggal 8 Juni atau  mundur 75 hari.

Kemudian dari hasil listing tersebut maka baru bisa diambil sampel untuk pencacahan ubinannya. Waktu untuk pencacahan ubinannya pun terbatas dari tanggal 11 hingga akhir bulan Juni 2021. Komoditas yang dicakup adalah tanaman bawang merah di mana Kabupaten Brebes adalah penyumbang terbesarnya di Provinsi Jawa Tengah bahkan juga secara nasional. Selain itu komoditas yang dicakup adalah cabai besar dan cabai rawit. Yang dimaksud cabai besar adalah cabai merah dan cabai hijau. Keduanya berasal dari tanaman yang sama tetapi beda pemanennya. Yang satu dipanen matang dan yang satunya lagi dipanen muda. Komoditas lain yang dicakup adalah bawang putih, namun di Kabupaten Brebes kurang banyak yang membudidayakan atau bisa disebut kurang potensi untuk Kabupaten Brebes. (Nurdin/KF_Prod3329)