Kampung Adat JALAWASTU (Bagian 5) - Mitos di Dukuh Jalawastu - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes

Bagi Pengguna Data untuk mendapatkan data BPS Kabupaten Brebes serta layanan konsultasi statistik lainnya secara langsung silakan kunjungi PST kami di Jl. MT. Haryono No. 74 Brebes - Jawa Tengah pada setiap hari kerja jam 08.00 s.d 15.30 WIB 

Untuk pelayanan secara online seperti akses data (tabel dan publikasi) dapat melalui website brebeskab.bps.go.id; untuk permintaan data dapat menghubungi email bps3329@bps.go.id atau nomor WA 0821-3033-3329. Untuk konsultasi statistik dapat mengakses silastik.bps.go.id

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : https://s.bps.go.id/SKD2024_3329

Kampung Adat JALAWASTU (Bagian 5) - Mitos di Dukuh Jalawastu

Kampung Adat JALAWASTU (Bagian 5) - Mitos di Dukuh Jalawastu

22 Oktober 2024 | Kegiatan Statistik Lainnya


Larangan Menggunakan Pakaian Hijau Salah satu mitos yang terkenal di Dukuh Jalawastu adalah larangan menggunakan pakaian berwarna hijau. Warna hijau diyakini memiliki hubungan dengan kekuatan mistis atau sosok-sosok gaib, seperti penguasa laut selatan (Nyi Roro Kidul) atau roh-roh yang berdiam di alam sekitar. Masyarakat percaya bahwa menggunakan pakaian hijau dapat mendatangkan malapetaka atau hal-hal yang tidak diinginkan. Larangan ini menjadi bagian dari penghormatan terhadap alam dan kekuatan supranatural yang diyakini ada di wilayah tersebut.

Hutan Larangan

Ada bagian-bagian hutan di sekitar Dukuh Jalawastu yang dianggap sebagai hutan larangan. Masyarakat lokal percaya bahwa tempat-tempat tertentu dihuni oleh makhluk gaib atau leluhur yang menjaga keseimbangan alam. Memasuki kawasan hutan tersebut tanpa izin atau melakukan tindakan yang tidak sopan, seperti menebang pohon sembarangan, dianggap dapat mengundang kemarahan makhluk halus dan mendatangkan bencana bagi individu maupun komunitas. Oleh karena itu, masyarakat sangat berhati-hati dalam menjaga kelestarian hutan dan mengikuti aturan-aturan adat yang sudah ditetapkan.

 

Sumur Keramat Di Jalawastu

Ada cerita mengenai sumur atau mata air keramat yang diyakini memiliki kekuatan magis. Sumur ini dianggap sebagai tempat suci yang airnya tidak hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk keperluan ritual atau pengobatan tradisional. Air dari sumur ini dipercaya memiliki kemampuan menyembuhkan penyakit atau memberikan keberkahan bagi yang meminumnya dengan niat baik. Namun, ada pantangan tertentu, seperti tidak boleh mengambil air dengan cara yang sembrono atau berbicara keras di sekitar sumur.

 

Mitos tentang Leluhur

Masyarakat Jalawastu sangat menghormati leluhur mereka dan percaya bahwa roh leluhur masih menjaga ketentraman dan keseimbangan di desa tersebut. Ada kepercayaan bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh masyarakat harus menghormati nilai-nilai yang diwariskan oleh leluhur. Setiap kali diadakan ritual adat, seperti Sedekah Bumi, roh leluhur diyakini hadir untuk memberikan restu dan perlindungan kepada masyarakat. Pelanggaran terhadap tradisi adat bisa dianggap sebagai bentuk tidak menghormati leluhur, yang diyakini bisa mengakibatkan hal-hal buruk seperti gagal panen atau bencana alam.

 

Cerita tentang Tempat Angker

Di sekitar Dukuh Jalawastu, ada beberapa lokasi yang dianggap angker atau memiliki energi mistis yang kuat. Misalnya, ada tempat-tempat tertentu yang dipercayai sebagai tempat berkumpulnya makhluk halus, seperti pohon besar atau batu-batu tua. Masyarakat umumnya menghindari tempat-tempat ini, terutama saat malam hari, karena mereka percaya bahwa ada kekuatan gaib yang bisa mengganggu jika seseorang tidak berperilaku dengan sopan.

 

Mitos sebagai Bagian dari Identitas Budaya

Mitos-mitos di Jalawastu bukan hanya cerita belaka, tetapi menjadi bagian dari identitas budaya yang memperkuat ikatan sosial dan menjaga keharmonisan antara manusia dan alam. Masyarakat mematuhi aturan-aturan adat yang sebagian didasari oleh mitos, sebagai cara untuk menjaga keseimbangan kehidupan dan menghormati warisan leluhur.

Walaupun mitos-mitos ini mungkin dianggap tidak logis dalam pandangan modern, mereka memainkan peran penting dalam mengatur kehidupan masyarakat Jalawastu, terutama dalam hal bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan satu sama lain. Mitos juga berfungsi sebagai alat pendidikan yang mengajarkan generasi muda tentang pentingnya menjaga alam dan menghormati tradisi.

Kesimpulannya, mitos-mitos di Jalawastu tidak hanya menjadi bagian dari cerita lokal yang diwariskan secara turun-temurun, tetapi juga berperan dalam menjaga kelestarian budaya dan alam di desa tersebut. (UH_3329)

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes(Statistics of Brebes Regency)Jl. MT Haryono No. 74

Brebes - Jawa Tengah

Indonesia

52212

Telp : (0283) 671168 Fax : (0283) 671168 Email : bps3329@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik