Menurut Radtyo (anak muda) dalam webinar Introduction
To Design Thinking, Dosen di berbagai universitas dalam Introduction
thinking mengatakan bahwa produktivitas berkaitan dengan inovasi di mana
produktivitas Indonesia rendah karena sangat sedikit melakukan inovasi. Inovasi
yang sedang berkembang dan digunakan dalam meningkatkan produktivitas saat ini
adalah design thinking.
Design thinking merupakan merode
inovasi yang terbalik dengan metode Olson yang digunakan lembaga diklat
pemerintah pada pelatihan kepemimpinan pengawas yang dimulai dari
mengidentifikasi permasalahan permasalahan di unit kerjanya. Design thingking
dimulai dari empati terhadap permasalahan- permasalahan pelanggan/stakeholder.
Oleh karena itu,
tahapan design thinking fleksibel dimulai dari Empathy, Define, Idea, Prototype, dan Test.
Empati di sini diartikan kita menyelami dan memasuki pikiran, perasaan, dan
perilaku pelanggan melalui observasi yang mendalam melalui wawancara mendalam (indepth
interview). Dari empati customer, kita akan mengetahui
kecenderungan-kecenderungan customer.
Saya sepakat dengan
metode design thinking dalam berinovasi yang diawali empati karena
tulisan-tulisan saya yang berkaitan dengan inovasi menyatakan bahwa mereka yang
melakukan inovasi adalah mereka yang memikirkan banyak orang/organisasi
dibandingkan memikirkan dirinya sendiri yang masuk dalam kategori empati. Maknanya,
mereka yang melakukan inovasi adalah mereka yang telah selesai dengan dirinya.
Contoh, Empat Imam Mazhab, Thomas Alfa Edison, Wright bersaudara, Steve Jobs,
dan sebagainya.
Oleh karena itu, empati
merupakan kunci inovasi. Inovasi merupakan cara cara baru dalam melakukan
kegiatan-kegiatan yang diterapkan secara terus menerus dan bermanfaat bagi
banyak orang. Inovasi berlawanan dengan melakukan hal yang sama berulang-ulang
(rutinitas) yang membosankan karena inovasi sebuah perubahan itu sendiri yang
tidak boleh hilang. Inovasi bila dikaitkan dengan spiritualitas merupakan bekal
terbaik bagi manusia karena sebaik baik manusia adalah mereka yang bermanfaat
untuk banyak orang. Dan hal itu perlu dimulai dengan empati.
Saya sangat tertarik
dengan tulisan diatas dengan harapan semoga kita sebagai Aparat BPS Brebes
senantiasa bisa Berinovasi untuk memajukan Rumah Besar Kita yaitu
BPS.(Rex/Ka3329)