Kegiatan BPS selain melakukan
pelatihan petugas sensus dan survei, juga mengadakan pelatihan tentang
bagaimana cara menghitung Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dihasilkan
oleh suatu wilayah. Pada tanggal 3-7 Desember 2019 BPS Provinsi Jawa Tengah
mengadakan Workshop Penyusunan Tabel Input Output sebagai langkah awal
penghitungan angka PDRB yang bertempat di Hotel Grand Edge, Semarang. Kegiatan
ini diikuti oleh seluruh kepala seksi neraca wilayah dan analisis statistik dan
atau staf yang mewakili dari seluruh kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah.
Ada hal yang berbeda pada
kegiatan kali ini, selain pemberian materi penghitungan PDRB dimana peserta
dituntut serius, kegiatan ini juga mengundang motivator pendidikan yaitu Bapak
Joko Winarso, M.Pd yang mengusung motivasi kehidupan dengan tema “Menggapai
Hidup Berkah”. Pemberian motivasi kehidupan ini diharapkan peserta dapat
memaknai hidup dan mensyukuri apapun yang sudah menjadi takdir hidup manusia.
Selain itu juga mengundang widyaiswara dari Pusdiklat BPS RI, yaitu Ibu Ir. Sri
Sayekti, M.Si beserta stafnya, Arby Setiawan, untuk menjelaskan materi tentang
Indikator Strategis, membaca tabel, dan bagaimana membuat grafik dengan
aplikasi Highchart.
Tujuan diadakan Workshop
Penyusunan Tabel Input Output adalah untuk menyamakan teori penghitungan PDRB
dan me-refresh kembali proses penyusunan Tabel Persediaan dan Penggunaan atau
yang sering dikenal dengan Tabel Input Output, guna mempersiapkan penyusunan
PDRB secara triwulanan.
Untuk memperoleh angka PDRB
tidaklah mudah, namun dilakukan dengan proses yang cukup panjang, yaitu dimulai
dengan penyusunan Tabel Persediaan dan Penggunaan (Supply and Use Table/SUT). Penyusunan Tabel
Persediaan (Supply) dilakukan dengan menghitung nilai keseluruhan produk yang
dihasilkan dari 17 lapangan usaha, yaitu
lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan hingga jasa-jasa.
Data tersebut diperoleh dari data primer yang tersedia maupun data skunder dari
instansi atau dinas terkait.
Selanjutnya dilakukan Penyusunan
Tabel Penggunaan (Use), yaitu dengan cara menghitung keseluruhan pengeluaran
yang telah dikonsumsi oleh rumah tangga, pemerintah, lembaga non profit yang melayani rumah tangga
(LNPRT), Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), perubahan inventori, maupun
ekspor-impor. Secara teori hasil penghitungan antara Tabel Persediaan (Supply)
seharusnya sama dengan Tabel Penggunaan (Use).
Apabila Tabel Persediaan (Supply)
telah tersusun maka terbentuklah PDRB menurut Lapangan Usaha, sedangkan jika
Tabel Penggunaan (Use) telah tersusun maka terbentuklah PDRB menurut Pengeluaran.
Penyusunan terhadap tabel-tabel ini dilakukan baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan
dengan tahun dasar 2010.
Semoga dengan diadakannya
Workshop Penyusunan Tabel Input yang diikuti oleh seluruh kabupaten/kota di
Provinsi Jawa Tengah (Interregional Input Output / IRIO) kali ini dapat
memperbaiki penghitungan PDRB, baik secara tahunan maupun triwulanan secara
lebih akurat dan tepat waktu. (nerwilis3329)
