BPS Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan rapat koordinasi Sensus
Penduduk 2020 pada tanggal 9-12 Desember 2019 bertempat di Hotel Best Western
Sukoharjo. Acara ini melibatkan semua bidang di BPS Provinsi Jawa Tengah, BPS
Kabupaten Kota Se Jawa Tengah dan beberapa dinas dari pemerintah daerah
Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kota Se Jawa Tengah.
Pada Acara komisi Bidang Statistik Distribusi yang berlangsung pada hari
Selasa 10 Desember 2019 dihadiri oleh Kepala Bidang (Kabid) dan Kasie di Bidang
Statistik Distribusi BPS Provinsi Jawa
Tengah serta para kasie statistik Distribusi di BPS Kabupaten Kota Se Jawa
Tengah. Pada acara komisi ini juga disampaikan materi dari kabid statistik Distribusi dan para kasie di bidang statistik Distribusi
BPS Provinsi Jawa Tengah.
Kabid Statistik Distribusi,
Arjuliwondo menyatakan bidang statistik distribusi siap mendukung Sensus Penduduk
2020. Beliau berharap dalam menyampaikan sosialisasi harus detail di jadwal pelaksanaan,
terutama tanggal pelaksanaan sensus penduduk 2020. Selain itu, beliau juga
menyampaikan sekilas materi Indeks Kemahalan Wilayah. Indeks ini akan digunakan
sebagai alat ukur untuk tunjangan kemahalan bagi ASN nantinya.
Kasie Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar, Sri Endang
Sulistiowati mengatakan Rilis Inflasi dengan tahun dasar baru (2018) akan
dilakukan di Februari 2020. Beliau juga menyampaikan bahwa ada rencana perubahan jenis kuesioner Survey Kemahalan
Konstruksi. Perubahan ini direncanakan
akan dilakukan di triwulan III 2020. Selain itu, disampaikan juga bahwa mulai
tahun 2020, direncanakan Kabupaten Brebes mendapatkan survey Harga Perdagangan Besar.
Kasie Statistik Harga Produsen dan Keuangan, Les Diarti menyampaikan
bahwa pengolahan beberapa survey di seksinya akan dilakukan secara online, misalnya survey keuangan desa
dan survey lembaga keuangan. Beliau juga menyampaikan perlunya memanfaatkan
teknologi dalam survey di seksinya.
Kasie Niaga dan Jasa, Ade Sandi Parwoto menyampaikan materi perlunya
satu data pariwisata dan beberapa indikator statistik pariwisata. Beberapa indikator
statistik pariwisata yang dibahas antara lain: Rata-rata lama menginap (RLM),
Tingkat penghunian kamar (TPK) dan Tingkat Penghunian Ganda Kamar (TPGK) dan
sebagainya. Beberapa indikator pariwisata ini sangat bermanfaat buat pemerintah
daerah dan para pelaku bisnis di perhotelan.(AR/Seksi Distribusi)
