KSA merupakan teknik pendekatan
penyampelan yang menggunakan area lahan sebagai unit enumerasi. Pendekatan KSA
diharapkan mampu menjawab penyediaan data dan informasi yang akurat dan tepat
waktu untuk mendukung perencanaan Program Ketahanan Pangan Nasional. Salah satu
komoditas pangan yang erat kaitannya dengan Ketahanan Pangan adalah Padi. Oleh
karena itu, Badan Pusat Statistik sebagai lembaga penyedia data, melaksanakan
kegiatan KSA Padi. Di BPS Kabupaten, KSA Padi dilaksanakan sebulan sekali.
Pendataan dilakukan pada 7 hari terakhir pada bulan berkenaan dengan cara memasukkan
jenis fase padi jika pada titik tersebut adalah tanaman padi atau memasukkan
pilihan tanaman lain apabila pada titik tersebut bukan tanaman padi.
Briefing aplikasi KSA di BPS
Kabupaten Brebes merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mengenalkan
dan menjelaskan aplikasi BPS KSA kepada petugas, dimana aplikasi tersebut
adalah inovasi dari BPS sendiri. BPS
mengembangkan sendiri aplikasi BPS KSA untuk menggantikan aplikasi KSA
yang terdahulu yang merupakan aplikasi yang dibuat oleh BPPT (Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi).
Briefing dilaksanakan pada hari
Rabu, 21 Oktober 2020 pukul 09.00 WIB s.d. pukul 16.00 WIB bertempat di Aula
BPS Kabupaten Brebes. Briefing dipimpin oleh Inda BPS Kabupaten Brebes, yaitu
Nisa Mulida dan Nur Laila dan diikuti oleh petugas KSA yang merupakan pegawai
BPS Kabupaten Brebes. Pelaksanaan Briefing KSA pada kesempatan ini, dihadiri
oleh Kasi dari BPS Provinsi untuk memantau pelaksanaannya.
Perbedaan aplikasi KSA lama
dengan aplikasi yang baru terletak pada kode 7, pada aplikasi lama tertulis
sawah bukan padi, sedangkan pada aplikasi yang baru tertulis Lahan Pertanian
Bukan Padi. Hal tersebut dapat disimpulkan adanya perluasan definisi pada kode
7. Perbedaan lain yaitu ditambahkannya kode 12 pada aplikasi KSA yang baru,
sedangkan aplikasi yang lama belum ada. Kode 12 ini difungsikan untuk area
lahan yang tidak dapat diakses karena berbahaya, dilarang masuk, dsb sehingga
tidak dimungkinkan untuk memasuki area tersebut. Selain itu, ada perbedaan
konsep dan definisi kode 5 yaitu persiapan lahan, di kondef lama, persiapan
lahan yang dimaksud adalah khusus untuk tanaman padi, sedangkan kondef yang
baru, persiapan lahan adalah diperuntukan untuk semua tanaman. Setelah selesai
entry, pada aplikasi baru dapat mengirim data dengan dua pilihan, per sub
segmen atau setelah satu segmen. Sedangkan pada aplikasi lama, kirim data hanya
bisa dilakukan setelah semua data subsegmen di entry.
Aplikasi BPS KSA akan digunakan
mulai bulan November 2020 s.d. Desember 2020 serta diparalelkan dengan aplikasi
KSA yang lama dengan menggunakan konsep definisi aplikasi baru. Sementara untuk
bulan Oktober masih menggunakan aplikasi yang lama dan menggunakan konsep
definisi aplikasi yang lama. Sedangkan pada tahun 2021, pelaksanaan KSA hanya
menggunakan satu aplikasi yang baru yaitu BPS KSA.
Seperti Briefing sebelumnya, pada
hari Jumat, 16 Oktober 2020 yang diikuti oleh mitra BPS Kabupaten Brebes, briefing
kali ini juga dilengkapi dengan praktek turun ke lapangan. Praktek dijadwalkan
pukul 13.00 WIB dan kembali lagi ke kantor BPS pukul 14.00 WIB. Praktek dengan
menggunakan aplikasi baru BPS KSA dilaksanakan di area lahan terdekat yang
tersebar di 9 segmen. Masing-masing segmen terdiri dari 9 subsegmen mulai dari
A1-C3.
Setelah praktek lapangan
dilakukan, kemudian dilakukan evaluasi terhadap pendataan lapangan yang
dilakukan melalui aplikasi BPS KSA yang baru. Pada evaluasi ini, ditemui
kendala berupa petugas tidak dapat mengirim data, dan terdapat adanya perubahan
gambar. Setelah dievaluasi, user yang sama ini telah digunakan oleh mitra BPS
sebelumnya dan data belum dihapus sehingga terjadi error. Hal ini disebabkan di
aplikasi yang baru belum ada menu hapus data, sehingga harus dihapus data dulu
oleh server pusat untuk bisa mengirim data yang baru. (Ros/TU)
