Cerita Petani Di Balik KSA - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes

Bagi Pengguna Data untuk mendapatkan data BPS Kabupaten Brebes serta layanan konsultasi statistik lainnya secara langsung silakan kunjungi PST kami di Jl. MT. Haryono No. 74 Brebes - Jawa Tengah pada setiap hari kerja jam 08.00 s.d 15.30 WIB 

Untuk pelayanan secara online seperti akses data (tabel dan publikasi) dapat melalui website brebeskab.bps.go.id; untuk permintaan data dapat menghubungi email bps3329@bps.go.id atau nomor WA 0821-3033-3329. Untuk konsultasi statistik dapat mengakses silastik.bps.go.id

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : https://s.bps.go.id/SKD2024_3329

Cerita Petani Di Balik KSA

Cerita Petani Di Balik KSA

12 November 2021 | Kegiatan Statistik


Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan BPS setiap bulannya adalah kegiatan KSA (Kerangka Sampel Area). Kegiatan KSA dilakukan di minggu terakhir setiap bulannya. Kegiatan KSA di BPS Kabupaten Brebes ada dua yaitu KSA padi dan KSA jagung. Kegiatan KSA padi dilakukan dengan menggunakan aplikasi BPS KSA. Sedangkan kegiatan KSA jagung dilakukan dengan menggunakan aplikasi KSA BPPT.

Saat melakukan kegiatan KSA biasanya petugas selalu bertemu dengan petani. Tak sedikit petani yang mencurahkan segala permasalahan yang dihadapi kepada petugas KSA. Meskipun kami sebagai petugas KSA tidak mempunyai wewenang dan pengaruh yang penting, sebisa mungkin kami mendengarkan curahan hati petani.

Salah satu segmen KSA yang berada di Kecamatan Kersana ada di Desa Kersana, tepatnya di belakang kantor BPP Kersana. Saat ini di lokasi segmen tersebut sebagian ditanami tanaman tebu. Salah satu petani yang dijumpai saat melakukan kegiatan KSA di bulan November adalah Pak Suri. Pak Suri merupakan petani pengelola tanaman tebu. Di usia yang sudah menginjak 60 tahun Pak Suri masih terlihat bugar dan cekatan. Untuk menanam tebu, Pak Suri menyewa lahan dari petani. Menurut Pak Suri, untuk menanam tebu dibutuhkan lahan minimal seluas 10 hektar.

Bibit yang digunakan untuk menanam tebu berasal dari Jawa Timur dengan harga Rp. 80.000,- per kwintal. Menurut info dari Pak Suri, rata-rata biaya yang dibutuhkan untuk menanam tebu per hektar berkisar empat puluh tiga juta rupiah. Umur tanaman tebu dalam sekali masa tanam adalah satu tahun. Biasanya petani menyewa lahan selama dua tahun, sehingga petani bisa menanam tebu sebanyak dua kali.

Hal yang sering dikeluhkan petani tebu adalah mahalnya harga pupuk. Untuk membeli pupuk dengan harga subsidi petani harus menggunakan kartu tani di kios obat dan pupuk pertanian. Sementara petani tebu tidak memiliki kartu tani untuk membeli pupuk karena lahan yang digunakan adalah lahan sewa. Menurut Pak Suri, tidak mungkin seluruh petani meminjamkan kartu taninya kepada penyewa lahan. Sehingga para petani tebu harus membeli pupuk tanpa subsidi harga. (Disa/KSK_120)

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes(Statistics of Brebes Regency)Jl. MT Haryono No. 74

Brebes - Jawa Tengah

Indonesia

52212

Telp : (0283) 671168 Fax : (0283) 671168 Email : bps3329@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik