Kegiatan pengisian KPPT (Kalender Pencatatan Pemotongan Ternak), merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan di BPS setiap bulan. Terhitung sejak bulan Oktober 2020 ini, pengisian KPPT (Kalender Pencatatan Pemotongan Ternak) dilakukan dengan aplikasi berbasis android (Coolsis KPPT) oleh petugas KSK. Petugas mengambil data pemotongan ternak yang diisi setiap hari oleh
Petugas RPH.
Salah satu sampel survey ini adalah Kecamatan Banjarharjo. KSK Banjarharjo selaku petugas pelaksana Survei RPH triwulanan dan
sekaligus sebagai petugas rutin pengisian KPPT, tiap bulan berkewajiban mengisi dan melaporkan
data KPPT bekerjasama dengan Kepala RPH Banjarharjo, Slamet Kardiyanto.
Adapun salah satu tujuan penggunaan aplikasi coolsis
KPPT BPS adalah untuk mendapatkan data jumlah pemotongan hewan ternak
seperti sapi, kerbau, kuda, domba dan kambing secara up to date, akurat dan cepat. Selain itu untuk mengetahui berapa jumlah ternak yang di
potong, jumlah berat ternak hidup,
jumlah berat karkas dan jumlah berat daging ternak baik sapi, kerbau, domba dan kambing.
Dijelaskan oleh Kepala RPH Banjarharjo, Slamet
Kardiyanto, bahwa ternak yang dipotong di RPH Banjarharjo kebanyakan
adalah sapi potong. Jumlah sapi yang dipotong bulan Oktober dan November masih berkisar 21 ekor di bulan Oktober dan
20 ekor di bulan November 2020, dengan jenis sapi Limousin, PO dan Jabres. Sapi
berasal dari Pasar Wage Bumiayu, milik dari pedagang daging sapi H. Irad dari
Kecamatan Banjarharjo, yang melayani pemasaran ternak di Banjarharjo, Kersana dan sekitarnya. (Sugino/KSK_Banjarharjo)
