“Industri Mikro Kecil” Penyumbang Ekonomi Brebes

Memasuki awal tahun 2021, mulai hari Jum’at (01/01) BPS Kabupaten Brebes melaksanakan kegiatan rutin pengumpulan data Survei Industri Mikro Kecil (IMK) Tahun 2020 Triwulan 4. Survei merupakan survei longitudinal yang dilaksanakan secara periodic per triwulan. Untuk triwulan 1 dilaksanakan pada bulan April, triwulan 2 pada bulan Juli dan triwulan 3 pada bulan Oktober tahun lalu. Dari data yang dipublikasikan oleh BPS, kotribusi sector atau kategori Industri Pengolahan terus meningkat dari 11,28 persen pada tahun 2010 dan telah menjadi 16,72 persen pada tahun 2019. Selain itu berdasarkan data Hasil Sensus Ekonomi 2016 Listing diperoleh informasi sebanyak 289,8 ribu  orang atau 92,43 persen tenaga kerja yang bekerja pada Usaha Mikro Kecil (UMK) dari total 313,6 ribu tenaga kerja. Sisanya bekerja pada Usaha Menengah Besar (UMB). Hal yang sama juga terjadi pada Kategori Industri Pengolahan .Ini menunjukkan bahwa IMK di Kabupaten Brebes masih merupakan tumpuan mata pencaharian penduduk yang juga menjadi sumber aktivitas yang memperkuat sendi perekonomian Kabupaten Brebes.

Petugas yang bertugas sebanyak 7 orang yang terdiri dari 4 petugas pencacah non organik atau bukan pegawai BPS Kabupaten Brebes dan diawasi oleh 3 orang pengawas yang semuanya adalah organik atau pegawai BPS Kabupaten Brebes. Pengawas juga bertugas memeriksa dokumen yang telah dicacah oleh petugas pencacah yang sering disingkat PCS (Pencacah Survei). Diharapkan dengan diawasi secara ketat maka petugas tidak melakukan moral hazard atau hanya mengarang data. Data yang dikumpulkan harus benar-benar berasal dari lapangan. Selain itu dengan diperiksannya data maka diharapkan data yang dikumpulkan benar-benar konsisten dan memenuhi kualitas data BPS. Ini merupakan visi BPS yaitu “Penyedia Data Statistik Berkualitas untuk Indonesia Maju”. Pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 1 sampai dengan 10 Januari.

Tahap selanjutnya setelah pengumpulan data adalah pengolahan data. Pada tahap ini terdiri dari 2 kegiatan yaitu Editing Coding dan Entri Data. Petugas editing c oding sebanyak 2 orang organik dan entri data oleh 3 orang organik. Tahap ini dilaksanakan mulai hari Senin (11/01) sampai Rabu (13/01). Pengolahan data hari in, Kamis (14/01) telah 100 persen. Pengolahan data dilakukan secara online. Ini salah satu wujud BPS telah melakukan Reformasi Birokrasi menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang salah satu pilarnya  yaitu Tata Laksana adalah Electronic Office (e-Office). Sistem dan layanan aplikasi dibangun oleh BPS dan bisa diakses dari seluruh wilayah di Indonesia baik dari kantor maupun rumah tinggal. Pada masa New Normal karena adanya wabah Pandemic Covid19, sistem ini sangat cocok dilaksanakan di mana mulai tanggal 11 sampai tanggal 25 Januari, seluruh wilayah di Kabupaten Brebes diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan membatasi pegawai yang masuk kantor maksimal 50 persen. Pegawai BPS Kabupaten Brebes tetap bisa melakukan tugas meski tidak masuk kantor. Ini membuktikan bahwa meski Work From  Home (WFH) di BPS Kabupaten Brebes tetap bisa bekerja dsan berkinerja. (Nurdin/Prod3329)