1 Februari 2021 | Kegiatan Statistik
BREBES,TRANSMETRONEWS.CO.ID
-Banjarharjo – Data pertanian khususnya padi merupakan salah satu data yang
paling banyak ditunggu warga masyarakat luas mengingat data inilah yang
nantinya dapat merumuskan kebijakan pertanian yang tepat sasaran. Sehingga sangat
dibutuhkan data pertanian yang tepat waktu dan akurat.
Dalam
rangka kunjungan kerja ke Area pertanian Desa Sukareja Kecamatan Banjarharjo
Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah. Rabu 27 Januari 2021 Pukul 09.30 Wib
sampai dengan selesai Hadir dalam
giat tersebut diantaranya yaitu, Taram selaku Kades Sukareja, serta didampingi
perangkat desa yang ada, Ka. BPS Brebes, Dra Prita Rixtiana, M.M, didampingi,
Sugino selaku petugas Segmen Desa Sukareja dan Desa Kubangjero.
Ka. BPS Brebes
Prita Rextiana, M.M, mengadakan kunjungan kerja, memantau
langsung proses pengumpulan data bidang pertanian yakni survei KSA
(Kerangka Sampel Area) yang di laksanakn bekerjasama antara BPS,
BPPT, Badan Antariksa Nasional (NASA).
Prita, menerangkan kepada awak media Transmetronews.co.id.
Selama ini penghitungan data luas panen yang merupakan salah satu variable
dalam penghitungan produksi padi masih menggunakan metode konvensional yang
didasarkan pada hasil Eye Estimate yang cenderung menghasilkan data dengan
akurasi rendah dan waktu pengumpulan yang relatif lama.
Berdasarkan latar belakang inilah BPS merasa perlu adanya
perbaikan metodologi dalam pengumpulan data pertanian. Dirintis sejak subround
2 tahun 2017 BPS bersama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknolohgi) mulai mengembangkan suatu metode pengumpulan data luas panen padi
dengan melibatkan peranan teknologi di dalamnya dengan tujuan untuk
menghasilkan data yang: objektif dan modern, serta lebih akurat dan tepat
waktu, yaitu metode Kerangka Sampel Area (KSA).
Pengumpulan Data Luas Panen Padi dengan metode Kerangka Sampel
Area ini mengambil sampel sejumlah segmen yang merupakan bagian dari luas lahan
baku sawah yang ada. Sejumlah sampel segmen ditentukan untuk dapat dilakukan
pengamatan setiap bulan selama periode 7 hari terakhir setiap bulan.
Selain mengamati fase padi juga dilakukan pengamatan terhadap
penggunaan lahan yang lain. Fase pengamatan yang dilakukan dalam pelaksanaan
KSA, antara lain: Vegetatif Awal, Vegetatif Akhir, Generatif, Panen, Persiapan
Lahan, Puso, Sawah tidak ditanami padi dan Bukan Lahan Pertanian.
Kabupaten Brebes yang merupakan daerah dengan potensi pertanian,
tiap bulan melakukan kegiatan KSA ini dengan sampel sebanyak 117 segmen, yang
menyebar di semua kecamatan. Dengan pelaksanaan kegiatan Pendataan Statistik
Pertanian Tanaman Pangan dengan metode Kerangka Sampel Area ini, terangnya.
Prita, berharap adanya penyajian data statistic pertanian
tanaman pangan khususnya padi Kabupaten Brebes akan lebih akurat dan tentu saja
bermanfaat sebagai dasar kebijakan sector pertanian, Tuturnya.
Prita pun menambahkan, “Alhamdulillah tanaman padi di Desa
Sukareja ini, segmen Kerangka Sampel Area (KSA) saat pengamatan sudah vase
generativ, dan kondisi padinya bagus, tidak ada hama yang serius,
insya Allah dalam waktu 25-30 hr lagi bisa panen raya semoga bisa
menopang ketahanan pangan di negara Indonesia. Imbuhnya (Armin)
Berita Terkait
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes(Statistics of Brebes Regency)Jl. MT Haryono No. 74
Brebes - Jawa Tengah
Indonesia
52212
Telp : (0283) 671168 Fax : (0283) 671168 Email : bps3329@bps.go.id
Tentang Kami