Pencacahan Survei Industri Mikro Kecil Triwulan Dua di Tengah PPKM

Meningkatnya kasus terinfeksi Virus Covid-19 terutama yang disebabkan varian terbaru yaitu varian Delta memaksa pemerintah memberlakukan Pemberlakuna Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau disingkat PPKM di Wilayah Jawa – Bali. Demikian juga dengan Kabupaten Brebes yang  termasuk salah satu dari 48 Kabupaten/Kota dengan assesmen situasi pandemi level 4, telah melakukan PPKM mulai tanggal 3 hingga 20 Juli. Untuk sementara kantor BPS Kabupaten Brebes dilakukan sistem kerja WFH seratus persen.

Namun demikian BPS, sebagai institusi yang bertugas sebagai penyedia data statistik, tetap harus bisa mengumpulkan data dalam kondisi apa pun. Salah satu survei yang rutin jalan pada bulan Juli adalah pengumpulan data Survei Industri Mikro Kecil Triwulan 2. Survei ini mencatat perkembangan produksi sektor Industri pengolahan khususnya untuk industri mikro kecil. Usaha mikro adalah usaha yang menggunakan tenaga kerja 1 -4 orang dan usaha kecil adalah usaha yang menggunakan tenaga kerja 5-19 orang.

Pencacahan dilakukan pada 52 sampel usaha mikro kecil yang tersebar pada beberapa kecamatan. Terbanyak ada di Kecamatan Kersana dan disusul Kecamatan Bumiayu. Pengumpulan data dimulai pada tanggal 1 dan akan berakhir pada tanggal 9 Juli. Dokumen selanjutnya diperiksa dan dientri dengan menggunakan pengolahan online, sehingga entri bisa dilakukan dengan cara kerja dari rumah atau work from home (WFH). Permasalahan terjadi justru pada saat penggumpulan data. Apabila kondisi memungkinkan maka bisa dilakukan pencacahan dengan sistem tatap muka tetapi tetap harus mengikuti protokol Kesehatan yang ketat.  Selain dengan cara tatap muka maka pencacahan bisa dilakukan lewat telepon atau disebut metode CATI (Computer Assisted Telephone Interviewing).

Angka yang dihasil survei ini sangat penting untuk melihat perkembangan kemajuan atau penurunan  sektor industry mikro kecil triwulan 2 (April – Juni) dibandingkan triwulan 1 (Januari-Maret). Dengan demikian potret  perkembangan industri mikro kecil yang merupakan penyumbang terbesar sector industry bisa tergambarkan dengan baik sehingga pemerintah bisa melakukan kebijakan yang tepat berdasarkan data yanga ada. Ini merupakan visi BPS yaitu sebagai Penyedia Data Statistik Berkualitas untuk Indonesia Maju.  (Nurdin/Prod_3329)