27 April 2022 | Kegiatan Statistik
Mudik atau pulang kampung yang biasa terjadi di setiap hari
raya berdampak pada tingkat angkatan
kerja di daerah. Pasca hari raya disatu sisi akan menambah angka urbanisasi
karena arus balik dari tempat asal akan
diikuti oleh kerabat atau paling tidak penduduk sekampung dalam rangka bekerja
di kota tujuan, disisi lain dapat menambah beban angkatan kerja di daerah asal.
Dua hal tersebut tergantung dari kondisi terkini di masing-masing wilayah.
Berkembangnya sektor industri di Kabupaten
Brebes sejak penetapan KIB (Kawasan Industri Brebes) menjadi daya tarik
lapangan kerja baik bagi penduduk lokal maupun para migran. Kesempatan
kerja tentu meluas baik di usaha
industri (sebagai leading sektor) maupun sektor lain seperti perdagangan,
akomodasi, transportasi, komunikasi,
jasa-jasa, real estate, maupun properti.
Kehadiran perusahaan industri di Kabupaten
Brebes berdampak langsung terhadap penyerapan lapangan kerja formal dan secra tidak langsung pada pekerja informal,
akan tetapi terhadap penekanan tingkat pengangguran (dalam jangka pendek)
tergantung dengan perkembangan jumlah angkatan kerjanya. Angkatan Kerja adalah
penduduk usia kerja (usia 15+) dimana pada periode survei statusnya sedang
bekerja, mempunyai pekerjaan, tidak/belum mendapat pekerjaan ataupun yang
sedang aktif mencari pekerjaan. Dengan kata lain angkatan kerja adalah adalah jumlah penduduk yang siap bekerja atau
meginginkan pekerjaan dalam rangka untuk memperoleh penghasilan.
Rasio antara jumlah penduduk yang aktif bekerja
atau mempunyai pekerjaan terhadap total
angkatan kerja disebut tingkat kesempatan kerja, sedang rasio antara jumlah
penduduk yang belum mendapatkan pekerjaan (ingin bekerja) terhadap total
angkatan kerja disebut angka pengangguran. Oleh sebab itu pertambahan kesempatan
kerja/lowongan kerja belum tentu menurunkan tingkat pengangguran tergantung rasio bertambahnya jumlah angkatan
kerja terhadap kesempatan kerja yang tersedia
pada periode tertentu.
Karakteristik para penganggur di Kabupaten Brebes Tahun 2021, menunjukkan
sekitar 39% berpendidikan SLTA dan 21%
pendidikan SLTP. Dari segi usia sekitar 80% adalah usia 24-44 Tahun.
Berdasarkan jenis kelamin terjadi disparitas nyata antara penganggur laki-laki
dan perempuan, jumlah penganggur di semua jenjang pendidikan yang ditamatkan
didominasi oleh penduduk laki-laki.
Belajar dari “teori” Walter Christaller (seorang ahli geografi dan ekonomi), tentang sebuah
"pusat" atau "sentral", terkait konsep jarak dan ambang batas
sedikit dapat menjelaskan fenomena penganguran di Kabupaten Brebes.
Keberadaan perusahaan industri (kawasan) yang lokasinya terpusat di wilayah
Pantura Brebes menjadi alasan belum terserapnya
para pengangur yang berdomisili jauh dari lokasi kawasan khususnya Brebes
selatan. Bagi pekerja tentu nilai ekonomi yang akan didapat menjadi pertimbangan utama.
Sementara itu lapangan kerja di sektor
pertanian yang mendominasi
kegiatan ekonomi wilayah tidak tersedia sepanjang waktu. Hal ini menjadi penyebab masih tingginya
angka pengangguran di Kabupaten Brebes. (Suwardi).
Berita Terkait
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024
Pelatihan Calon Petugas Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Agustus
Upacara Peringatan Hari Pahlawan Secara Daring
Rapat Kerja dan Wisata Statistik Produksi Jawa Tengah
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024
Kemeriahan Hari Statistik Nasional 2023 di BPS Brebes
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes(Statistics of Brebes Regency)Jl. MT Haryono No. 74
Brebes - Jawa Tengah
Indonesia
52212
Telp : (0283) 671168 Fax : (0283) 671168 Email : bps3329@bps.go.id
Tentang Kami