Supervisi Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Momok atau Berkah?

Supervisi ke suatu daerah, dalam suatu kegiatan merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan dengan tujuan agar segala kendala dan hambatan yang terjadi pada kegiatan tersebut dapat segera diantisipasi dan dicari solusinya. Di sisi lain, kegiatan supervisi dianggap momok yang menakutkan bagi daerah yang akan dikunjungi oleh supervisor. Berita kali ini akan menyajikan kegiatan supervisi yang dilakukan oleh Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Dadang Hardiwan,  ke BPS Kabupaten Brebes pada hari Minggu, 30 Juli 2023. Mari kita cermati, apakah supervisi kali ini adalah momok atau berkah bagi BPS Kabupaten Brebes.

Kunjungan Dadang Hardiwan pertama kali ini merupakan kunjungan yang unik, karena sangat dinantikan seluruh pegawai BPS Kabupaten Brebes di tengah berbagai kegiatan BPS yang susul menyusul. Dadang, dalam arahannya menyampaikan bahwa sudah saatnya pegawai BPS menjadi manajer kegiatan lapangan, bukan lagi menjadi pelaksana lapangan. Dikarenakan berbagai kegiatan BPS yang dilaksanakan secara multitasking dan keterbatasan jumlah SDM pegawai itu sendiri di BPS daerah, maka pegawai BPS dinilai tidak efektif jika harus melaksanakan semua pekerjaan lapangan tersebut secara bersamaan.

Dalam kunjungannya kali ini, Dadang juga berkempatan mengunjungi pusat pengolahan data Sensus Pertanian 2023 BPS Kabupaten Brebes di SMK Budi Utomo Brebes. Secara langsung, Dadang berkesempatan melihat bagaimana para editor dan operator entry bersemangat melaksanakan proses pengolahan data walaupun hari Minggu sekalipun mereka tetap berangkat ke pusat pengolahan tersebut.

Dadang juga berkesempatan bertanya kendala dan hambatan baik teknis maupun non teknis apa saja yang terjadi selama proses pengolahan data berlangsung. Dadang juga menyampaikan harapan kepada para editor maupun operator entry agar para mitra tersebut tidak  melakukan moral hazzard pada kegiatan pengolahan data ini. Terakhir, Dadang juga menyampaikan bahwa kualitas data yang dihasilkan akan sangat bergantung pada kualitas diri dan pekerjaan seluruh petugas yang terlibat.(Ningrum/Statistisi Pertama 3329)