Guys, pernah denger Badan Pusat Statistik (BPS) nggak? Yang suka ngitung-ngitung penduduk, ekonomi, dan segala macem data di Kabupaten Brebes itu lho. Tau nggak sih kalau Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Brebes udah selesai bikin laporan keuangan untuk semester pertama tahun 2024? Iya, beneran! Laporannya udah kelar sejak bulan Juli lalu. Yuk, kita kita bedah bareng bareng langkah demi langkah proses penyusunannya!
Apa sih pentingnya laporan keuangan ini?
Bayangin aja, laporan keuangan ini kayak rapor nilai. Kalau rapor nilai nunjukin seberapa baik belajar selama satu semester, nah, laporan keuangan BPS ini nunjukin seberapa sehat keuangan Kabupaten Brebes selama enam bulan pertama tahun ini. Penyusunan laporan keuangan ini nunjukin kalau BPS Brebes serius dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas. Dengan laporan yang akurat dan bisa dipercaya, BPS Brebes bantu ningkatin kepercayaan publik dan dukung perencanaan keuangan yang lebih baik di masa depan.
Nah sekarang waktunya bedah proses penyusunannya yuk!
Proses penyusunan laporan keuangan semester I tahun 2024 didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2021 tentang Pelaksanaan Sistem SAKTI, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 231/PMK.05/2022 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 232/PMK.05/2022 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Instansi, serta Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor S-15/PB/PB.6/2024 tentang Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga Semester I Tahun 2024.
Nah proses awalnya, tim keuangan BPS Brebes ngumpulin semua data transaksi dari Januari sampai Juni 2024. Data yang dikumpulin berasal dari Aplikasi SAKTI dan MonSAKTI. Tim keuangan ini seperti detektif, lho! Mereka memastikan semua data yang dikumpulin itu lengkap dan akurat.
Setelah semua data terkumpul, tim keuangan mulai memeriksa ulang setiap data yang ada. Mereka ngecek dokumen pendukung dan konsultasi sama unit-unit terkait buat memastikan nggak ada yang meleset. Proses ini seperti halnya ngecek ulang PR sebelum dikumpulin ke guru, biar nggak ada yang salah. Nah, dalam hal ini, tim keuangan memanfaatkan dan menindaklanjuti menu To Do List, Monitoring, Rekonsiliasi dan Daftar/Rincian pada aplikasi MonSAKTI untuk mengoptimalkan validitas data laporan keuangan. Setelah menyelesaikan semua transaksi pada menu To Do List selanjutnya melakukan tutup buku permanen dan muncul Surat Hasil Rekonsiliasi oleh Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tegal dari aplikasi MonSAKTI.
Setelah data divalidasi, tim keuangan mulai menganalisis melalui aplikasi e-calk. Mereka melihat bagaimana uang digunakan dan memastikan anggaran dipakai dengan bijak. Hasil analisis ini kemudian disusun jadi laporan keuangan yang lengkap, termasuk laporan realisasi anggaran, neraca, laporan operasional, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan. Semua ini disusun sesuai standar akuntansi yang berlaku, biar transparan dan akurat. (Rose3329)
