Mulai Senin, tanggal 28 Oktober 2019 selama tiga minggu ke depan,
UNSD (United Nation Statistics Division)
kembali mengadakan e-learning
course (kursus secara daring/online). Kali ini temanya adalah e-Learning Platform of The United
Nation Statistics Division. E-Learning
Course kali ini diikuti banyak negara anggota UNSD. Sedangkan peserta dari
Negara Indonesia adalah merupakan insan-insan BPS, mulai dari BPS pusat sampai
daerah, termasuk tiga orang pegawai BPS Kabupaten Brebes. UNSD akan
berkomunikasi langsung dengan peserta training melalui akun pribadi yang telah
didaftarkan. Pertemuan secara online akan dilakukan pada tanggal 6 November, 18
November dan 2 Desember 2019. Materi yang diajarkan ada 3 tema yaitu 1) Gender Statistics 2) Sustainable Development Goals (SDG) dan 3) System
of Environmental Economic Accounting (SEEA).
Statistik gender (Gender
Statistics) didefinisikan sebagai statistik yang secara memadai
mencerminkan perbedaan dan ketidaksetaraan dalam situasi perempuan dan
laki-laki di semua bidang kehidupan. Sebagai sekretariat untuk Inter-agensi dan
Kelompok Ahli tentang Statistik Gender (IAEG-GS), Divisi Statistik PBB telah memimpin
Program Statistik Gender Global untuk memajukan statistik gender melalui
promosi sinergi diantara inisiatif yang ada di tingkat nasional, regional dan
tingkat global. Secara khusus, tujuan Program Global adalah untuk meningkatkan
kapasitas negara-negara untuk mengumpulkan, menyebarluaskan, dan menggunakan
statistik gender berkualitas tinggi melalui pengembangan dan promosi pedoman
metodologis untuk mengukur kepedulian gender di wilayah yang ada dan yang baru
muncul; pembentukan lingkungan kolaboratif di antara lembaga-lembaga
pemerintah, dan kemitraan yang kuat antara pakar nasional dan internasional;
dan komunikasi efektif data gender dengan para pemangku kepentingan.
Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), yang diadopsi oleh semua
Negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2015, menetapkan visi
global hingga tahun 2030. Pada intinya adalah 17 Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB) yang memberikan tolok ukur yang harus dicapai pada tahun
2030 untuk mencapai jangan tinggalkan siapa pun di belakang (no one left behind). Mekanisme tindak
lanjut dan peninjauan yang kuat untuk implementasi Agenda 2030 membutuhkan
kerangka kerja yang solid antara indikator dan data statistik untuk memantau
kemajuan, menginformasikan kebijakan dan memastikan akuntabilitas semua
pemangku kepentingan di tingkat global dan nasional. Kerangka kerja indikator
global yang terdiri dari 169 target dan 242 indikator diadopsi oleh Majelis
Umum pada 2017. Di tingkat nasional, Agenda 2030 mendorong negara-negara
anggota untuk melakukan tinjauan kemajuan yang inklusif dan teratur di tingkat
nasional dan sub-nasional yang merupakan negara. berbasis dan didorong oleh
negara. Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa bekerja erat dengan para
aktor nasional dan juga mitra internasional untuk membangun kapasitas di
negara-negara untuk melaporkan indikator SDG.
System of Environmental
Economic Accounting (SEEA) atau Sistem Neraca
Lingkungan (Sisnerling) adalah kerangka kerja yang mengintegrasikan data
ekonomi dan lingkungan untuk memberikan pandangan yang lebih komprehensif dan
multiguna tentang keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan dan stok dan
perubahan dalam stok aset lingkungan, karena mereka membawa manfaat bagi
kemanusiaan. Ini berisi konsep standar yang disepakati secara internasional,
definisi, klasifikasi, aturan dan tabel akuntansi untuk menghasilkan statistik
dan akun yang sebanding secara internasional. Kerangka SEEA mengikuti struktur
akuntansi yang sama dengan Sistem Akun Nasional (SNA). Kerangka kerja ini
menggunakan konsep, definisi dan klasifikasi yang konsisten dengan SNA untuk
memfasilitasi integrasi statistik lingkungan dan ekonomi. SEEA adalah sistem
multi-tujuan yang menghasilkan berbagai statistik, akun, dan indikator dengan
berbagai aplikasi analitis potensial. Ini adalah sistem yang fleksibel yang
dapat disesuaikan dengan prioritas dan kebutuhan kebijakan negara sementara
pada saat yang sama memberikan kerangka kerja umum, konsep, ketentuan dan
definisi.
Diharapkan keikutsertaan pegawai BPS Kabupaten Brebes pada kegiatan
ini dapat meningkatkan kualitas SDM dalam memahami sistem Statistik Neraca
Lingkungan sehingga dapat memperkaya kajian analisis data lokal bertaraf
internasional. (Nurdin/Sie. Nerwilis)
