19 Desember 2019 | Kegiatan Statistik
Hujan sudah mulai hadir di bulan
Desember ini. Namun siaran radio Singosari 103.9 FM tentang Sensus Penduduk
(SP2020) masih menjadi topik yang selalu hangat di akhir tahun 2019 ini. Hal
tersebut setidaknya terasa saat siaran dialog interaktif bertajuk “Moci Bareng Karo
Uwane” (MBKU) pada hari Jumat 13 Desember 2019, di Kantor BPS Kabupaten Brebes.
Radio LPPL Pemerintah Kabupaten
Brebes ini, memang selalu berhasil menyajikan perbincangan menarik seputar
Persiapan SP2020. Kali ini bersama Kepala BPS Kabupaten Brebes, Martin Suanta,
SE, MSi dan Kepala Seksi IPDS BPS Kabupaten Brebes, MN Yusmar. S.Mn, menyoroti
Sensus Penduduk Online (SPO-2020) yang akan dimulai 15 Februari hingga 31 Maret
2020. Dioalog interaktif kali ini bersama Forum Komunikasi Wartawan Brebes,
dengan Otong Susilo dari TV-One dan Nugroho dari Pantura News. Dipandu Bung
Iyan dari Singosari FM Brebes, siaran langsung ini juga melibatkan penelpon
dari pendengar setia radio kesayangan wong Brebes.
“SPO 2020 selalu mendapat
perhatian masyarakat karena meskipun sebelumnya Sensus Penduduk sudah pernah dilaksanakan
enam kali setelah kemerdekaan, untuk pertama kalinya Sensus Penduduk Online baru akan dilaksanakan di Indonesia”,
demikian Martin Suanta mengawali penjelasannya. Partisipasi dan kejujuran
masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjawab sejumlah 21 pertanyaan tentang data
individu dan data perumahan, karena data yang dikumpulkan akan menjadi awal
menuju Satu Data Kependudukan Indonesia.
Menjawab pertanyaan dari wartawan
TV-One, Otong Susilo, Martin Suanta menambahkan tentang pentingnya partisipasi
masyarakat secara luas, sosialisasi perlu secara masif dilakukan terutama saat
pelaksanaan SPO agar pengisian dokumen online nantinya di alamat sensus.bps.go.id mendapat data yang
akurat sesuai dengan konsep dan definisi yang ditetapkan BPS.
Sementara itu, MN Yusmar
menjelaskan tentang sms blast (broadcast sms) yang akan diterima para pengguna
telepon genggam dari provider. Sms
ini akan berisi token sebagai password saat
pengguna akan melakukan SPO-2020, sedang username akan menggunakan Nomor Induk
Kependudukan (NIK). Prosedur ini perlu dilakukan demi autentifikasi responden
SPO-2020 dan standar kerahasiaan data individu.
Sedangkan menjawab pertanyaan wartawan Pantura News, Nugroho yang menyoroti pentingnya
data yang lengkap saat SP2020, termasuk data kemiskinan, Martin Suanta
menjelaskan bahwa pengumpulan data kemiskinan tidak tercakup dalam SP2020.
“Data kemiskinan yang dihasilkan BPS, dilakukan pada kegiatan Survei Sosial
Ekonomi Nasional (SUSENAS), data kemiskinan membutuhkan lebih banyak variable yang ditanyakan dan tidak bisa jika pelaksanaannya diintegrasikan dengan SP2020, karena biasanya satu
responden membutuhkan sekitar satu sampai dua jam dalam wawancara langsung”,
tambahnya.
Selain dialog yang menarik antara
para wartawan dan Narasumber dari BPS Kabupaten Brebes, pertanyaan yang
disampaikan langsung para pendengar juga meramaikan acara MBKU ini. Masyarakat
cukup antusias menanyakan tentang SPO-2020 dan kendala yang kemungkinan
dihadapi saat pelaksanaanya.
Tak terasa “poci” sudah tidak
hangat lagi dan satu jam terasa cepat berlalu, tapi membahas SPO-2020 masih
hangat dibincangkan.(ipds3329)
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes(Statistics of Brebes Regency)Jl. MT Haryono No. 74
Brebes - Jawa Tengah
Indonesia
52212
Telp : (0283) 671168 Fax : (0283) 671168 Email : bps3329@bps.go.id
Tentang Kami