Sebanyak 400 guru Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MI) se-Kabupaten Brebes hadir di Gedung Pertemuan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Brebes guna melaksanakan sosialisasi Tunjangan Kinerja (Tukin). Namun, pada acara sosialisasi Tukin yang berlangsung senin (20/01) lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Brebes juga kembali melanjutkan aksinya menyisipkan sosialisasi Sensus Penduduk 2020 (SP2020). Sosialisasi tersebut merupakan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya antara kepala BPS Kabupaten Brebes dengan kepala Kantor Kemenag Kabupaten Brebes. Sosialisasi tersebut berlangsung selama 30 menit, dimana antusias para guru terkait SP2020 cukup tinggi.
Arip Juliyanto, M.Si selaku kepala seksi statistik sosial yang hadir sebagai perwakilan dari BPS Kabupaten Brebes menuturkan bahwa SP2020 kali ini berbeda dengan sensus penduduk tahun sebelumya.
“Kali ini bapak dan ibu bisa mendata dirinya sendiri kapan saja tanpa perlu didatangi oleh petugas sensus” Uangkapnya di Gedung pertemuan Kemenag Kabupaten Brebes, senin (20/01/2020).
Arip juga menambahkan bahwa SP2020 kali ini dilaksanakan dengan dua tahapan.
“Ada dua tahapan pada sensus penduduk kali ini, yaitu Sensus Penduduk Online yang akan dilaksanakan pada 15 Februari-31 Maret 2020, sama seperti apa yang sudah saya katakan tadi pada rentang waktu tersebut Bapak dan ibu sekalian bisa mengisi datanya sendiri yang penting ada koneksi internetnya. Sedangkan tahapan kedua yaitu Sensus wawancara yang akan dilaksanakan pada 1-31 Juli 2020. Bapak dan ibu sekalian akan didatangi petugas sensus untuk didata”.
Bukan hanya itu, pada sosialisasi tersebut para guru yang hadir juga mendapatkan leaflet terkait SP2020. Semua program dan sosialisasi yang telah dilakukan BPS Kabupaten Brebes merupakan bagian dari langkah-langkah strategis demi terwujudnya pencapaian respon rate minimal 30 persen. SP2020 kali ini juga merupakan terobosan terbaru menuju satu data kependudukan Indonesia. (Admin 3329)