Bagi Pengguna Data untuk mendapatkan data BPS Kabupaten Brebes serta layanan konsultasi statistik lainnya secara langsung silakan kunjungi PST kami di Jl. MT. Haryono No. 74 Brebes - Jawa Tengah pada setiap hari kerja jam 08.00 s.d 15.30 WIB

Untuk pelayanan secara online seperti akses data (tabel dan publikasi) dapat melalui website brebeskab.bps.go.id; untuk permintaan data dapat menghubungi email bps3329@bps.go.id atau nomor WA 0821-3033-3329. Untuk konsultasi statistik dapat mengakses silastik.bps.go.id

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : https://s.bps.go.id/SKD2024_3329

Survei Status Gizi Balita Indonesia Sebagai Survei Sub Sampel SUSENAS

18 Maret 2021 | Kegiatan Statistik

Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI pada tahun 2019. SSGBI ini terintegrasi dengan kegiatan SUSENAS yang dilaksanakan oleh BPS. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran prevalensi status gizi berdasarkan pengukuran antropometri di tingkat Kabupaten/Kota seluruh Indonesia serta diharapkan dapat menjadi bahan masukan pengambilan kebijakan guna percepatan penanggulangan stunting di Indonesia.

Sampel rumah tangga yang digunakan dalam kegiatan ini diperoleh dari sampel Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang diadakan oleh BPS. Observasi kemudian dilakukan pada balita dalam sampel rumah tangga tersebut. Data yang diperoleh akan dikirimkan ke Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI untuk pengolahan dan analisis lebih lanjut. Tujuan SSGBI adalah mengumpulkan data terkait gizi balita Indonesia di seluruh wilayah Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Adapun integrasi yang dilakukan adalah dengan cara menggunakan semua blok sensus yang menjadi sampel SUSENAS. Pada saat pendaftaran rumah tangga atau pemutakhiran rumah tangga dilaksanakan oleh petugas SUSENAS, dengan menggunakan kuesioner Listing atau Preprinted akan terjaring rumah tangga sampel yang mempunyai balita. Kemudian Balitbangkes RI melalui petugas yang telah direkrut akan melakukan wawancara dengan unit rumah tangga yang mempunyai balita tersebut. (Ningrum/Sosial3329)

Berita Terkait