Perencanaan
dan evaluasi pembangunan regional/kewilayahan dan pembangunan daerah,
membutuhkan ketersediaan data dan informasi statistik pada tingkat wilayah
pemerintahan terkecil. Berkaitan dengan itu, hasil pendataan Potensi Desa (
PODES ) dapat memberikan gambaran mengenai potensi suatu wilayah setingkat desa
seluruh Indonesia. Oleh karena itu, perlunya pendataan PODES yang menghasilkan
data yang berkualitas. Data tersebut merupakan suatu hal yang esensial untuk
diwujudkan.
Pendataan
PODES 2021 dilaksanakan pada tanggal 2-30 Juni 2021. Pendataan ini terbagi
menjadi 2 kategori, yaitu Pendataan Potensi Desa dan Potensi Kecamatan dengan
menggunakan aplikasi ICS dan kuesioner sebagai mitigasi.
Pendataan
Potensi Desa dilakukan dengan cara mewawancarai aparat desa dan narasumber lain
yang berwenang dan relevan. Aplikasi yang digunakan adalah ICS PODES2021-DESA,
dengan 18 bab Pertanyaan beserta 1 bab untuk Catatan. Sedangkan pendataan Potensi Kecamatan dilakukan
dengan mewawancarai aparat Kecamatan dan narasumber lain yang relevan, seperti
petugas Polsek maupun dinas-dinas terkait. Aplikasi yang digunakan adalah ICS
PODES2021-KEC, dengan 11 Bab pertanyaan dan 1 bab untuk catatan.
Pelaksanaan
PODES 2021 di Kecamatan Tonjong dilakukan oleh 2 orang PCL atau Pencacah dengan
beban masing-masing sebanyak 7 Desa, dan seorang PML sebagai Pengawas. Sumber
Data PODES 2021 ini meliputi 1 Kecamatan dan 14 Desa. Desa tersebut yaitu Desa
Kalijurang, Galuh Timur, Kutamendala, Karang Jongkeng, Tonjong, Pepedan,
Linggapura, Negarayu, Tanggeran, Purwodadi, Purbayasa, Watujaya, Kutayu dan
Rajawetan.
Petugas
harus mampu bekerjasama dengan narasumber pihak terkait dan mengatur waktu
pendataan, agar pelaksanaan sesuai dengan target dan waktu yang telah
ditentukan. Komunikasi dan konfirmasi yang baik dengan narasumber, serta
menjadikannya sebagai mitra diskusi, diharapkan dapat mewujudkan data PODES
2021 yang berkualitas. (Nunik/KSK-060)
