18 Agustus 2021 | Kegiatan Statistik
Kabupaten
Brebes merupakan daerah agraris yang mayoritas masyarakatnya bergantung dari
hasil pertanian. Sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan
penting dalam perekonomian. Salah satu sub sektor pertanian yang memiliki peran
strategis adalah sub sektor hortikultura seperti bawang merah, cabai besar dan
cabai rawit.
Ketiga
komoditas diatas merupakan komoditas potensi yang ada di wilayah kabupaten
brebes dan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap angka inflasi. Ketersediaan
data berkualitas sangat dibutuhkan oleh pengambil kebijakan antara lain untuk
melakukan pengendalian harga baik ditingkat petani maupun ditingkat konsumen
yaitu dengan survei hortikultura potensi tahun 2021 (SHOPI 2021) dan Kabupaten
Brebes salah satu sampel kegiatan ini dari
14 kabupaten se Indonesia.
Kegiatan
SHOPI 2021 khususnya di wilayah kabupaten brebes antara lain pengukuran
produktivitas bawang merah, cabai besar dan cabai rawit menggunakan tehnik
ubinan petak/bedeng, pengumpulan data menggunakan smartphone/HandPhone (HP)
milik petugas.
Ada beberapa faktor menarik terkait gagalnya
petugas dalam pelaksanaan sampel ubinan SHOPI 2021 antara lain:
A
. Tanaman bawang merah
1. Tanaman dipanen
lebih awal dari jadwal yang sudah ditentukan yang terekam pada saat listing
atau hasil konfirmasi petugas dengan petani jauh jauh hari sebelumnya, akan
tetapi karena harga sedang tinggi maka petani mengambil keputusan untuk memanen
tanaman tersebut lebih awal dari waktu panen yang sudah disepakati bersama
petugas akan tetapi terkadang petani lupa untuk menghubungi ulang ke petugas.
2. Tanaman dipanen lebih awal kurang dari 60 hari
umur normal tanaman bawang merah karena faktor OPT yang mengakibatkan daun layu
dan dari hasil konfirmasi dengan petani
mengapa tidak menghubungi petugas karena
malu hasil panen yang diperoleh tidak bagus atau tidak memuaskan.
3. Beberapa tanaman sampel ubinan yang ditebaskan
yang berakibat pada kewenangan waktu panen berada di pihak penebas sementara
petugas tidak memiliki kontak personnya.
4. Beberapa tanaman sampel ubinan panen bersamaan dan
dalam satu hari lebih dari dua petak dan letaknya saling berjauhan sedangkan ubinan dilaksanakan maksimal
dalam satu hari dua petak pada lokasi yang tidak terlalu jauh,sedangkan petani dalam memanen tanaman bawang merah
pada umumnya pagi hari.
B. Tanaman cabai besar dan cabai rawit
1. Tanaman cabai terserang OPT/keropak menjelang berbuah yang mengakibatkan puso atau
petani tidak melakukan pemanenan yang selanjutnya tanaman tersebut dibongkar
habis.
2. Harga
jual cabai yang murah kisaran dibawah Rp 6000 per kg
menyebabkan petani tidak melakukan pemanenan kembali karena nilai hasil
produksi tidak sebanding dengan biaya pemanenan, berdasarkan testimoni dari
bapak warsono petani asal desa tegalglagah kecamatan bulakamba disampaikan bahwa
petani cabai akan mengalami keuntungan jika harga cabai diatas Rp 10.000 per
kg.
Dari
apa yang telah dibahas diatas setidaknya dapat meminimalisir tingkat kegagalan pengukuran
sampel ubinan SHOPI 2021 dengan cara konfirmasi waktu panen dengan petani diintensifkan,
mencari berbagai informasi keberadaan si penebas untuk konfirmasi kapan tanaman
tersebut akan dipanen, menjalin kerja sama sesama petugas shopi untuk
antisipasi panen bersamaan dalam satu hari agar pengukuran ubinan tidak
terlewat.
Melalui
tulisan ini semoga bisa menjadi bahan mitigasi resiko untuk pelaksanaan kegiatan
SHOPI 2021 untuk triwulan selanjutnya semoga bermanfaat. (Rusno/KSK_Bulakamba)
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes(Statistics of Brebes Regency)Jl. MT Haryono No. 74
Brebes - Jawa Tengah
Indonesia
52212
Telp : (0283) 671168 Fax : (0283) 671168 Email : bps3329@bps.go.id
Tentang Kami