Menjaga Kualitas Data Pada SEPBS 2021 - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes

Bagi Pengguna Data untuk mendapatkan data BPS Kabupaten Brebes serta layanan konsultasi statistik lainnya secara langsung silakan kunjungi PST kami di Jl. MT. Haryono No. 74 Brebes - Jawa Tengah pada setiap hari kerja jam 08.00 s.d 15.30 WIB 

Untuk pelayanan secara online seperti akses data (tabel dan publikasi) dapat melalui website brebeskab.bps.go.id; untuk permintaan data dapat menghubungi email bps3329@bps.go.id atau nomor WA 0821-3033-3329. Untuk konsultasi statistik dapat mengakses silastik.bps.go.id

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : https://s.bps.go.id/SKD2024_3329

Menjaga Kualitas Data Pada SEPBS 2021

Menjaga Kualitas Data Pada SEPBS 2021

24 Desember 2021 | Kegiatan Statistik


Kemiskinan ekstrem baru-baru ini mengemuka seiring komitmen pemerintah untuk mengentaskannya enam tahun lebih cepat. Penurunan kemiskinan ekstrem ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (suistanable development goals/SDGs) yaitu menghapus kemiskinan ekstrem pada tahun 2030 secara global. Sehingga tahun 2024 diharapkan kemiskinan ekstrem di Indonesia menyentuh angka nol.

Tingkat kemiskinan nasional tahun 2021 sebesar 10,14 persen atau sekitar 27,54 juta dari total populasi Indonesia. Angka kemiskinan tersebut rutin dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap tahun berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).

Sementara itu kemiskinan ekstrem mengacu pada definisi Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu sebesar 1,9 US dollar PPP (Purchasing Power Parity) per hari. Berdasarkan data BPS, tingkat kemiskinan ekstrem Indonesia adalah 4 persen atau sekitar 10,86 juta dari total populasi. Angka inilah yang menjadi fokus pemerintah untuk menjadi nihil di tahun 2024.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah melalui berbagai program bantuan kepada masyarakat. Program-program pengentasan kemiskinan tersebut diharapkan dapat dengan cepat menekan tingkat kemiskinan di Indonesia. Beberapa program bantuan tersebut adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), bantuan covid, dana bantuan untuk pendidikan, dan lain-lain yang juga diselenggarakan oleh pemerintah daerah sampai level desa diharapkan dapat dengan cepat menekan tingkat kemiskinan di Indonesia.

Susenas sebagai survei pendukung penghitungan angka kemiskinan dilakukan dua kali dalam setiap tahun oleh BPS. Pertama dilakukan pada bulan Maret dan yang kedua pada bulan September. Susenas Maret menyajikan data sampai tingkat kabupatan sementara itu Susenas September sampai tingkat provinsi.

Tahun ini berbeda. Untuk mendukung pemerintah dalam menyukseskan pemberantasan kemiskinan ekstrem pada 2024 maka BPS melakukan survei awalan sebagai bentuk pijakan untuk pemerintah dalam menentukan kebijakan selanjutnya terutama dalam perbaikan sistem pensasaran nasional. Sehingga dibutuhkan data yang valid untuk mendukung informasi pemerintah dalam menentukan kebijakan terkait system pensasaran nasional.

Badan Pusat Statistik sebagai badan pemerintah yang konsisten mendukung pemerintah melalui berbagai data informasi untuk pembangunan telah senantiasa konsisten juga menjaga kualitas data. Salah satu bentuk penjagaan kualitas data yang dilakukan BPS adalah pelatihan petugas pada setiap survei dan atau sensus yang diselenggarakan oleh BPS.

Pelatihan ini sangat penting untuk menyamakan pemahaman tentang tujuan dilakukannya survei/sensus. Untuk juga saling sharing penanganan proses lapangan, bagaimana mewawancara, bagaimana menarik minat masyarakat untuk mendukung survei/sensus. Selain itu tujuan lebih besarnya lagi adalah untuk menjada agar tidak terjadi moral hazard yang dilakukan oleh petugas pendataan. Contoh moral hazard yang sangat dihindari adalah tidak berkunjung langsung kepada responden dalam hal ini masyarakat, mengisi sendiri isian kuesioner, dan lain-lain yang tentu sangat berimbas buruk terhadap kualitas data yang dihasilkan.

Oleh karena itu, walaupun kegiatannya berulang setiap tahun namun pelatihan ini menjadi sangat penting dilakukan. Begitupun Susenas di penghujung tahun 2021 ini untuk menjaga validitas data, BPS melakukan pelatihan terhadap semua petugasnya. Bukan susenas benar, nama yang diberikan adalah Survei Efektivitas Progam Bantuan Sosial (SEPBS). Sesuai namanya, survei ini bertujuan untuk melihat seberapa efektif program-program yang telah dilakukan oleh pemerintah.

Survei ini sebagai langkah awal pemerintah untuk melakukan perencanaan pembangunan dalam pemberantasan kemiskinan ekstrem. Ada 35 kabupaten pada tahun 2021 yang menjadi fokus pemerintah dalam pengentasan kemisikinan. Tiga puluh lima kabupaten/kota ini mewakili 20% jumlah pendidik miskin ekstrem secara nasional.

Pelaksanaan SEPBS telah selesai dilakukan. Semoga data yang dihasilkan adalah baik. Selain moral hazard petugas pendata yang ditekan dan dihilangkan, kemahiran pendata, kualitas data juga sangat dipengaruhi oleh jawaban masyarakat yang menjadi sampel.

Setelah upaya yang maksimal dari penyelenggara survei/sensus, dukungan dari masyarakat untuk niat besar pemerintah ini sangat penting. Semua pihak diharapkan memenuhi perannya dengan baik untuk kualitas data yang baik. Tidak hanya SEPBS, survei/ sensus lain yang sedang dan akan dilaksanakan menanti dukungan penuh dari berbagai kalangan terutama masyarakat dalam hal ini sebagai produsen atau penyedia data. Semoga ke depannya kegiatan pengumpulan data untuk menghasilkan informasi yang valid, baik itu untuk pemerintah sendiri atau masyarakat umum lainnya lebih kondusif dan dapat saling berkolaborasi sehingga yang dihasilkannya pun adalah data dengan kulitas terbaik. Garbage in garbage out. (Mila S/Nerwilis3329)

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Brebes(Statistics of Brebes Regency)Jl. MT Haryono No. 74

Brebes - Jawa Tengah

Indonesia

52212

Telp : (0283) 671168 Fax : (0283) 671168 Email : bps3329@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik