“Angka Kemiskinan
Brebes 2020 sebesar 17,03 persen....” Demikian paparan Kepala BPS Kabupaten
Brebes dihadapan Bupati Brebes dan jajarannya di Pendopo Kabupaten Brebes pada
penghujung tahun 2020. Angka kemiskinan tidak dihasilkan tiba-tiba, ia adalah
hasil (output) suatu kegiatan statistik. Kegiatan statistik tersebut
adalah kegiatan pengumpulan data yang dikenal sebagai Susenas (Survei Sosial
Ekonomi Nasional). Susenas biasanya dilaksanakan setahun dua kali
yaitu pada bulan Maret dan September. Untuk estimasi indikator tingkat
kabupaten, digunakan data hasil Susenas pada bulan Maret karena sampel yang
memadai (1.040 rumah tangga).
Secara sederhana,
proses bisnis dari Susenas diawali dengan pelatihan petugas. Pelatihan petugas
dilakukan selama 3 s.d 4 hari. Pada tahun 2020 pelatihan petugas Susenas Maret
dilaksanakan pada tanggal 28 Januari s.d 8 Februari 2020 (3 Gelombang).
Pelatihan ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi petugas terkait dengan
tujuan, serta konsep dan definisi pertanyaan di kuesioner (angket pertanyaan).
Sebanyak 78 orang dilatih oleh seorang instruktur baik teori maupun praktek
wawancara (role playing).
Setelah proses
pelatihan baru dilaksanakan tahapan updating rumah tangga. Proses ini adalah proses pengecekan keberadaan daftar rumah tangga dalam wilayah sampel susenas (dikenal sebagai Blok Sensus). Setiap petugas akan berkeliling di sekitaran Blok Sensus dengan membawa daftar rumah tangga (yang diwakili nama kepala rumah tangga) dan peta untuk mengecek keberadaan rumah tangga kondisi terakhir. Pada proses updating ini tidak memerlukan proses yang lama pada masing-masing rumah tangga karena hanya mengecek keberadaan rumah tangga dari satu pintu ke pintu rumah yang lain (door to door). Seringkali juga pada proses ini petugas hanya bertanya di depan pintu saja dan tindak sampai masuk ke rumah.
Proses selanjutnya
adalah pemilihan sampel. Sampel adalah sebagian rumah tangga (biasanya dalam
satu blok sensus berjumlah sebanyak sepuluh) yang akan dilakukan wawancara
lebih mendalam dengan kuesioner suatu survei. Setelah didapatkan sampe, maka
tahap selanjutnya adalah wawancara pada sampel rumah tangga tersebut. Pada
tahap Wawancaca inilah petugas memerlukan waktu yang lama sekitar dua jam untuk
satu rumah tangga karena banyaknya jumlah pertanyaan yang ditanyakan.
Di bidang Statistik
Sosial Susenas sering disebut sebagai “The Mother of Surveys” karena dapat menghasilkan banyak indikator penting. Selain angka kemiskinan, Susenas juga menghasilkan indikator seperti tingkat ketimpangan pendapatan (rasio gini), tingkat parsipasi sekolah, profil perumahan rumah tangga, derajat kesehatan penduduk dan sebagainya.
Kesuksesan Susenas terutama ditentukan oleh dua hal, pertama
adalah kualitas petugas, dan kedua adalah kejujuran dan kerjasama rumah tangga
sampel dalam menjawab pertanyaan. Semoga masyarakat semakin sadar untuk siap
menerima kedatangan petugas Susenas sebagai bagian dari partisipasi masyarakat
dalam ikut memberikan data yang benar kepada pemerintah sebagai acuan rumusan
kebijakan pembangunan. (AJY/Sos3329)
