Dari beberapa survei yang ada di Badan Pusat
Statistik (BPS) Kabupaten Brebes, Survei Harga Produsen Perdesaan dilaksanakan
setiap bulan pada tanggal 15 sampai dengan 18 yang salah satunya dilaksanakan oleh Koordinator
Statistik Kecamatan (KSK) Larangan, yaitu Slamet Raharjo. Kecamatan Larangan
adalah satu sampel dari survei ini.
Survei ini bertujuan untuk mencatat atau
mengetahui harga komuditas yang diproduksi oleh petani dan harga yang dibayar
oleh petani untuk keperluan biaya produksi pada Subsektor Tanaman Pangan (padi
dan palawija), juga untuk menyusun Indeks Harga yang diterima petani, Indeks
Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal serta Nilai Tukar Petani (NTP).
Kegiatan pencacahannya dilakukan dengan
melakukan wawancara kepada petani terkait harga per satuan dari hasil produksi
yang di jual dan kepada pedagang/penyedia jasa pertanian terkait harga/tarif
barang/jasa pertanian yang dijual dari tanggal 1 sampai dengan 15 bulan
pencacahan.
Pada bulan Februari 2021 ini, diperoleh
informasi di wilayah sampel ini antara lain, harga gabah kering giling (GKG)
mulai ada kenaikan bila dibandingkan bulan desember 2020, yaitu sekitar Rp.
500.000,00 per kuintal ; harga beberapa pupuk cenderung stabil, walapun pada bulan sebelumnya sempat mengalami kenaikan. Sedangkan
jasa buruh tani cenderung tidak ada kenaikan. Meskipun harga Gabah Kering
Giling (GKG) naik, tetapi masih berada dibawah harga patokan resmi pemerintah,
yaitu sebesar Rp. 5.250,00 per Kg. (Slamet_KSK070)
