TANTANGAN BERBURU DATA DIMASA PANDEMI

Pandemi COVID-19 telah berlangsung sejak awal tahun 2020. Pemerintah telah melakukan beragam upaya dalam mencegah penyebaran virus ini. Beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah antara lain Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kebijakan tersebut mendorong masyarakat untuk menyesuaikan perilaku sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pandemi Covid-19 ini bukan sebuah halangan bagi BPS untuk berburu data. Karena amanat dari Undang - Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, pasal 11 menyebutkan bahwa dalam menyelenggarakan statistik dasar, BPS memperoleh data dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Walaupun saat ini terjadi perubahan dalam moda pengumpulan data, survei tetap penting dan tak akan pernah surut meski terjadi pandemi. Seperti yang dilaksanakn pada bulan Agustus, BPS melaksanakan survey Profil Pasar Tahun 2021. Bahkan, survei akan semakin banyak dilakukan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan data bagi pemerintah. Hal ini disebabkan pemerintah membutuhkan data sebagai dasar penentuan kebijakan, baik saat pandemi maupun pasca pandemi, serta membutuhkan  instrumen untuk melanjaga series data yang telah ada. Pandemi juga akhirnya memaksa untuk mendesain ulang survei dengan menyesuaikan desain sampling dan moda pengumpulan data yang relevan. (Khumaedi/KSK_Bantarkawung)